Berita Larangan Ekspor Tembaga Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Kemendag menyampaikan bahwa izin ekspor atas beberapa jenis komoditas mineral mentah yang berakhir 31 Mei 2024 ini akan diperpanjang sampai akhir tahun, salah satunya tembaga untuk Freeport dan Amman.

Presiden Jokowi tela memberi lampu hijau terkait perpanjangan relaksasi ekspor konsetntrat tembaga kepada Freeport dan Amman Mineral. Pakar menilai hal tersebut harus didasari oleh progres smelter.

Kementerian ESDM menyampaikan bahwa perpanjangan relaksasi izin ekspor Freeport, Amman, dan tiga perusahaan lainnya masih dibahas meski sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Jokowi.

Kementerian ESDM mengatakan belum ada ketentuan mengenai perpanjangan izin relaksasi ekspor konsentrat tembaga bagi PT Freeport Indonesia hingga akhir 2024.

Lima perusahaan tambang mineral yakni Freeport, Amman, KPC, Sebuku, dan Kobar Lamandau, mendapatkan relaksasi ekspor mineral hingga Mei 2024. Lalu bagaimana progres smelter mereka?

Kementerian ESDM belum memutuskan terkait permohonan Freeport untuk memperpanjang relaksasi ekspor konsentrat tembaga hingga akhir 2024, dan akan melihat progres smelter pada bulan Mei.

Pemerintah diminta tegas ke Freeport terkait perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat tembaga hingga akhir 2024. Namun dampak larangan ekspor harus diperhatikan jika penyelesaian smelter mundur.

Pemerintah telah menerima permohonan PT Freeport Indonesia untuk memperpanjang masa relaksasi ekspor konsentrat tembaga hingga akhir 2024.

Freeport mengajukan perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat tembaga hingga akhir 2024. Pemerintah hanya memberikan relaksasi ekspor hingga Mei 2024.

Freeport menyatakan sudah bisa mengekspor konsentrat tembaga setelah turunnya izin dari pemerintah.

Langkah pemerintah yang menetapkan tarif bea ekspor progresif kepada PT Freeport Indonesia menjadi instrumen restitusi atas keterlambatan proyek smelter. B

Freeport McMoran berencana menggugat Pemerintah Indonesia terkait kewajiban setoran bea keluar konsentrat tembaga lantaran progres smelter sudah lebih dari 50%.

Freeport Indonesia keberatan dengan aturan bea ekspor, sebab dalam perjanjian disebutkan perusahaan tambang ini tidak akan dikenakan bea ekspor jika progress pembangunan smelter telah lebih dari 50%.

Kemenkeu merilis aturan mengenai tarif bea keluar untuk produk hasil olahan mineral logam yang berlaku bagi Freeport dan sejumlah produsen mineral yang mendapatkan relaksasi ekspor dari pemerintah.

Kemendag telah menerbitkan Permendag yang mengatur perpanjangan izin ekspor lima jenis komoditas mineral hingga Mei 2024, salah satunya tembaga untuk Freeport dan Amman Mineral.