Lebih 140.000 Mobil Daftar MyPertamina, Uji Coba Diperluas ke Jakarta

Muhamad Fajar Riyandanu
19 Juli 2022, 13:51
mypertamina, bbm bersubsidi, pertamina,
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa.
Petugas menunjukkan cara mendaftar di website sebelum membeli BBM bersubsidi di SPBU Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Jumat (1/7/2022).

Langkah tersebut sekaligus menjawab keluhan dari sejumlah pihak yang menilai penggunaan MyPertamina bertentangan dengan aturan larangan membawa ponsel di SPBU. "Jadi tidak harus menggunakan gawai atau aplikasi MyPertamina saat membeli BBM bersubsidi,” sambung Nicke.

Sejak 1 Juli lalu, Pertamina mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya sebagai tahap awal untuk mendapatkan BBM Subsidi Solar atau Pertalite. Ujicoba awal program akan dilakukan di lima provinsi, yakni Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

Langkah tersebut dilakukan dalam rangka upaya memastikan BBM Subsidi yang disalurkan Pertamina lebih tepat sasaran. Setelah tahap pendaftaran, pembatasan akan dilakukan setelah terbitnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Nantinya, sesuai peraturan tersebut Pertamina dapat melakukan pengelompokan kendaraan yang berhak menerima BBM subsidi."Dalam implementasi pembatasan nanti, bagi kendaraan yang telah terdaftar dan dibuktikan dengan QR Code dapat membeli Pertalite atau Solar Subsidi. QR Code inilah sebagai dasar," kata Nicke.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan nantinya mobil dengan kapasitas mesin di atas 2.000 cc dan sepeda motor di atas 250 cc tidak boleh membeli Pertalite.

"(Larangan komsumsi BBM bersubsidi) kalau untuk mobil berdasarkan hasil kajian, saat ini yang cc-nya di atas 2.000 dan motor di atas 250 cc. Dan ini masih draf ya," kata Saleh kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu, Kamis (7/7).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...