Kinerja Sektor ESDM 2023: Batu Bara Melimpah, Migas di Bawah Target

Mela Syaharani
29 Desember 2023, 14:54
esdm, minerba, batu bara, tambang, migas
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Sebuah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/7/2021).

Sektor ESDM mencatatkan kinerja yang cukup positif sepanjang 2023. Dari sektor migas, lifting masih di bawah target namun SKK Migas menegaskan kinerja sektor hulu migas tahun ini membaik karena mampu menekan angka penurunan produksi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan kinerja migas sepanjang 2023 menunjukkan kenaikan performa sebab berhasil menekan angka penurunan produksi minyak.

“Angka penurunan produksi minyak bumi juga tunjukkan hasil positif. Angka penurunan produksi minyak yang pada 2022 mencapai 6,9% berhasil ditekan menjadi 1,1% pada tahun ini,” kata Dwi dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (11/12).

Selain penahanan penurunan produksi, industri hulu juga berhasil mengurangi potensi kehilangan minyak di lapangan. Angkanya turun dari 12.134 barel minyak per hari (BOPD) pada 2022 menjadi 8.157 BOPD pada 2023.

Sementara itu untuk produksi gas angka industri hulu migas tahun ini meningkat sebesar 1,3%, membalikkan kinerja yang turun 2,5% pada 2022. Selain kinerja produksi, Dwi juga turut menjelaskan dari sisi kinerja eksplorasi migas. “Dari sisi pengeboran eksplorasi tumbuh 30% ada beberapa, satu pemboran tertunda,” kata Dwi.

Sementara eksploitasi atau pengembangan ini mengalami peningkatan 6%, yang semula hanya berjumlah 760 sumur namun pada 2023 totalnya menjadi 808 sumur.

“Ditargetkan pada 2024 ada 990 sumur, jadi cukup besar dan tantangan menyediakan rig. Workover meningkat 31% dan well service 11%. Jadi itu yang membuat kita mampu mencapai produksi dan itu menggambarkan produktivitas hulu migas sudah mulai meningkat,” jelas Dwi.

Menurut data Kementerian ESDM, hingga Oktober 2023, lifting minyak hanya mencapai 604.300 barel per hari (bph) atau 91,6% dari target dalam APBN 2023 sebesar 660 ribu bph. Sebaliknya lifting gas mencapai sekitar 5.353 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari target 6.610 MMSCFD.

Namun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut hanya ada satu target lifting migas yang tercapai. "Gas akan capai target, Insya Allah," ucapnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/12).

Produksi Batu Bara Lampaui Target

Berdasarkan Mineral One Data Indonesia, per 29 Desember 2023 produksi batu bara sepanjang tahun ini mencapai 756,25 juta ton atau 108,89%. Produksi batu bara telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah yakni sebanyak 694,50 juta ton per tahun.

Produksi batu bara terbanyak terjadi pada Agustus lalu sebanyak 71 juta ton, sedangkan Desember menjadi bulan produksi batu bara terendah, hanya mencapai 34,25 juta ton saja.

Lain dari kinerja produksi, performa ekspor batu bara tahun ini baru memenuhi 84% target. Jumlah ekspor batu bara hingga 29 Desember baru mencapai 386,37 juta ton dari target yang diberikan sebanyak 460 juta ton.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...