Uni Eropa Investigasi Antidumping Produk Fatty Acid Asal Indonesia

Andi M. Arief
19 April 2022, 13:50
oleokimia, CPO, uni eropa
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/YU
Pekerja menaikkan buah kelapa sawit yang baru panen di kawasan perkebunan sawit di Desa Berkat, Bodong-Bodong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (10/3/2022).

Ekspor oleokimia ke Uni Eropa mencapai sekitar 590.000 ton dengan nilai sekitar US$ 710 juta pada 2021. Sementara ekspor ke India mencapai 270.000 ton senilai US$ 310 juta pada 2021. 

Sebelumnya Uni Eropa mengenakan bea masuk 8%-18% terhadap produk impor biodiesel asal Indonesia sejak 2019. Empat eksportir biodiesel asal Indonesia dikenakan bea masuk yaitu PT Ciliandra Perkasa dengan bea masuk 8%, Wilmar Group 15,7%, Musim Mas Group 16,3%, dan Permata Group 18%.

Tindakan countervailing Uni Eropa terhadap biodiesel yang berasal dari Indonesia masih berlaku hingga Desember 2024. Salah satu strategi pemerintah untuk menghadapi  masalah ini adalah dengan mendorong konsumsi biodiesel di pasar domestik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan (biofuel) berbasis biodiesel. 

Pemerintah berencana terus meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati (BBN) biodiesel hingga 2025. Mengutip Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi biodiesel ditargetkan mencapai 11,6 juta kiloliter pada 2025.

 

REVISI DARI REDAKSI: 

Artikel ini direvisi pada Kamis (28/4/2022) pukul 20.00 WIB karena adanya sejumlah kekeliruan fakta dan data. Perubahan dilakukan pada judul awal yaitu: "Uni Eropa dan India Gugat Indonesia ke WTO soal Produk Oleokimia", dan beberapa paragraf dalam artikel ini. Redaksi meminta maaf atas kekeliruan ini.

 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...