Kemendag Jual Perdana MinyaKita di Bawah HET Minyak Goreng Curah

Andi M. Arief
6 Juli 2022, 16:27
minyak goreng, minyakita, harga minyak goreng, kemendag, kementerian perdagangan
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kanan) berdialog dengan warga yang akan membeli minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

"Dalam 1-2 minggu (produksi MinyaKita baru berjalan penuh), Sekarang teman-teman (pabrik minyak goreng) sedang pesan plastiknya," kata Isy di sela-sela Peluncuran Minyak Kita, Rabu (6/6).

Selain memesan bahan baku pengemasan, Isy mengatakan Kemendag harus mengurus administrasi masing-masing pabrikan terkait produksi MinyaKita, antara lain sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) pengemasan minyak goreng oleh Kementerian Perindustrian, dan Nomor Izin Edar (NIE) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

Perizinan penggunaan merek MinyaKita akan diterbitkan paling lambat dua hari setelah pengajuan. Setelah itu, Isy berjanji akan memfasilitasi produsen yang akan memproduksi MinyaKita untuk mendapatkan sertifikasi SNI pengemasan minyak goreng dan NIE.

Dengan demikian, sertifikat SNI Pengemasan Minyak Goreng dan NIE akan terbit secepatnya dua hari setelah pengajuan. "Meskipun di Badan POM prosesnya akan berlanjut, tapi keluarnya (NIE) akan dipercepat oleh kami," kata Isy.

Kemendag meluncurkan MinyaKita dalam empat kemasan, yakni botol plastik, bantal plastik, jeriken, dan kantong berdiri. Selain itu, MinyaKita dijual dalam tiga ukuran, yakni 1 liter, 2 liter, dan 5 liter.

Produsen akan mendapatkan insentif 1,1 kali pencatatan DMO dari total volume distribusi jika mengemas MinyaKita dalam kantong berdiri, sedangkan kemasan lainnya akan mendapatkan insentif sebesar 1,2 kali.

Oleh karena itu, Isy mengatakan tujuan akhir dari peluncuran MinyaKita adalah menggantikan dominasi minyak goreng curah di pasar. Menurutnya, pada akhirnya seluruh minyak goreng DMO akan berupa MinyaKita.

"Harapannya bergeser pelan-pelan (konsumsi minyak goreng curah menjadi MinyaKita). Dengan adanya insentif ini, (pergeseran dominasi minyak goreng curah) akan berjalan lebih lanjar," kata Isy.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...