Pemerintah Tambah Kuota Pertalite jadi 29 Juta KL, Solar 17,4 Juta KL
Sedangkan penyaluran solar sudah mencapai 10,9 juta KL atau 74% dari total kuota sebesar 14,9 juta kl. Sehingga hanya tersisa 4 juta KL untuk konsumsi.
Sementara itu, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman meyampaikan, konsumsi Pertalite hingga akhir tahun diprediksi menyentuh angka 29,85 juta KL. Angka ini lebih tinggi 6,8 juta kl dari kuota Pertalite yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun ini sejumlah 23,05 juta kl.
"Dari hitung-hitungan yang kami buat sampai diakhir Desember nanti total konsumsi tahunan Pertalite itu bisa mencapai tambahan 6,8 juta kl atau 29 juta sekian," kata Saleh saat menjadi pembicara diskusi daring MNC Trijaya bertajuk 'Pembatasan Penggunaan BBM Subsidi, untuk Siapa?', Selasa (27/9).
Dia menjelaskan, peningkatan penyerapan BBM Pertalite disebabkan oleh menggeliatnya aktivitas ekonomi usai meredanya Pandemi Covid-19.
Meningkatnya pergerakan masyarakat membuat konsumsi BBM Pertalite ikut melonjak. Saleh pun optimis Kementerian Keuangan dapat memberi restu penambahan kuota BBM bersubsidi Pertalite dan Solar.
"Di satu sisi ini positif, ekonomi meningkat, tapi permintaan BBM juga meningkat. Kami optimis peningkatan kouta ini bisa ditambah sehinga masyarakat tetap dapat mengonsumsi," tutur Saleh.