Proyeksi Ekonomi Global Dipangkas, Rupiah Dibuka Melemah Rp 14.365/US$

Abdul Azis Said
20 April 2022, 09:31
rupiah, pertumbuhan ekonomi, rusia, ukraina
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 25 poin ke level Rp 14.365 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini. Ini terjadi usai rilis Dana Moneter Internasional (IMF) kembali merevisi prospek pertumbuhan ekonomi global tahun ini akibat perang Rusia dan Ukraina.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berbalik menguat ke Rp 14.356 pada Pukul 09.15 WIB. Tetapi ini belum menyentuh level penutupan kemarin di Rp 14.340 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS pagi ini. Ringgit Malaysia jatuh paling dalam 0,75%, rupee India 0,31%, won Korea Selatan 0,22%, dolar Taiwan 0,21%, yen Jepang 0,18%, yuan Cina 0,17%, baht Thailand 0,13%, dolar Singapura 0,02%, dan dolar Hong Kong 0,01%.

Sebaliknya, peso Filipina masih berhasil menguat 0,02%.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah melemah di kisaran Rp 14.360 per dolar AS. Namun, dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.320 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah dengan sentimen perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Dalam laporan terbarunya, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari semula 4,4% menjadi 3,6%. Perlambatan terjadi di beberapa negara, yang paling signifikan yakni Uni Eropa.

"Perang di Ukraina menjadi alasan utama penurunan tersebut dan ini bisa menambah sentimen negatif ke rupiah sebagai aset berisiko," kata Ariston, Rabu (20/4).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...