Riset: Lebih Murah Transisi Batu Bara ke EBT Dibandingkan Gas

Happy Fajrian
18 Mei 2022, 14:02
batu bara, transisi energi, energi baru terbarukan, energi terbarukan, energi bersih,
KESDM
Hasil riset TransitionZero menunjukkan biaya untuk transisi dari batu bara ke energi baru terbarukan (EBT) seperti tenaga angin, surya, dan lainnya lebih murah dibandingkan transisi ke gas.

“Harga karbon untuk transisi batu bara ke energi bersih bervariasi di seluruh wilayah, dan gambarannya tidak semewah di Asia dibandingkan dengan Uni Eropa karena perbedaan struktur pasar dan mekanisme harga bahan bakar,” kata Tao.

Negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Vietnam masih menghadapi biaya yang relatif tinggi untuk beralih langsung ke energi terbarukan dari batu bara. Menurut Tao, negara-negara ini secara tradisional tertinggal dalam transisi energi terbarukan karena masih memberikan subsidi bahan bakar fosil.

“Tetapi di luar penghematan biaya, energi terbarukan juga membantu meningkatkan keamanan energi. Berinvestasi dalam energi terbarukan memberikan perlindungan terhadap risiko perubahan iklim,” kata Tao.

Di menambahkan saat ini bank semakin merasa berisiko untuk meminjamkan dananya untuk proyek bahan bakar fosil ini karena khawatir aset tersebut akan menjadi aset terlantar dalam waktu dekat karena transisi energi global.

“Itu berarti akan ada pasokan hulu terbatas yang akan online, dan kita akan melihat pasar gas yang semakin ketat dan pasar bahan bakar fosil secara umum yang akan rentan terhadap guncangan permintaan dan pasokan,” ujarnya.

Di sisi lain, infrastruktur bahan bakar fosil dapat menghadapi risiko fisik sebagai akibat dari perubahan iklim dan peristiwa cuaca ekstrem, tambahnya. “Kami berpikir bahwa berinvestasi dalam energi terbarukan sekarang akan memberikan lindung nilai,” tukas Tao.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...