Mirip Reksadana, Investasi ETF Berpotensi Berikan Cuan hingga 15%

Intan Nirmala Sari
15 Juni 2021, 23:12
Investasi KATADATA | Arief Kamaludin
Investasi KATADATA | Arief Kamaludin
Investasi KATADATA | Arief Kamaludin

Sementara itu, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan, tahun ini merupakan tahun penuh harapan untuk pemulihan ekonomi, Hal tersebut tercermin dari tingginya aktivitas perdagangan di BEI dalam tiga bulan terakhir.

Melalui serangkaian inisiatif dan dukungan pelaku pasar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno menyampaikan kalau produk ETF mengalami perkembangan pesat hingga tahun ini. Sejak 2011, jumlah produk ETF yang terdapat di BEI terus mengalami peningkatan dan hingga awal Juni 2021 telah terdapat 47 ETF yang tercatat di bursa.

Untuk terus memperkuat layanan dan menjaga momentum pertumbuhan pasar modal Indonesia, BEI bersama OJK dan SRO, telah meluncurkan serangkaian inisiatif strategis di 2020, termasuk revitalisasi perdagangan di pasar ETF.

“Inisiatif seperti melakukan pendalaman pasar, penguatan layanan kepada calon investor, perluasan infrastruktur perdagangan untuk pasar obligasi, serta penguatan infrastruktur keterbukaan informasi dalam rangka meningkatkan perlindungan investor pasar modal Indonesia,” ujar Inarno dalam kesempatan yang sama.

Di sisi lain, lonjakan jumlah ETF global mendorong aset kelolaan produk satu ini naik 130% dalam lima tahun, melansir Finbold.com. Instrumen investasi satu itu juga mencatatkan arus modal masuk dari investor secara global, dengan pertumbuhan aset kelolaan menyentuh titik tertinggi sepanjang 2020.

Data yang diperoleh Finbold menunjukkan nilai aset yang dikelola ETF melonjak 56,22% dari US$ 3,32 triliun di 2016 menjadi US$ 7,99 triliun di 2020. Tingkat pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2018 dan 2019 yang tumbuh 32,6% dari US$ 4,6 triliun menjadi US$ 6,1 triliun.

Laporan menyoroti sentimen pemicu tren pertumbuhan ETF tahun lalu berasal dari pandemi Covid-19. Secara umum, krisis kesehatan berdampak pada meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi dan salah satunya di ETF.

Berdasarkan tren pertumbuhan beberapa waktu terakhir, ETF berpotensi melanjutkan peningkatan dalam waktu dekat dengan semakin banyaknya produk yang muncul. “Dengan teknologi yang terus berubah yang membentuk kembali pasar keuangan, masa depan ETF jangka panjang masih harus diuji,” menurut laporan tersebut.

Secara umum, popularitas ETF akan didorong beberapa faktor seperti biaya yang rendah, transparansi, efisiensi pajak dan kemudahan untuk ditransaksikan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...