Jokowi Minta Realisasi Belanja Kementerian Dikebut, Total Rp 1.000 T

Ferrika Lukmana Sari
12 Desember 2023, 05:38
Jokowi
Arief Kamaludin|KATADATA

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi China lebih baik dari estimasi beberapa bulan yang lalu meskipun masih lemah, sedangkan pertumbuhan ekonomi Eropa masih cukup berat dan negatif.

“Semoga ini bisa segera selesai sehingga kita akan menutup tahun 2023. Estimasi Kemenkeu, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di sekitar angka 5%,” kata Wamenkeu.

Dari sisi inflasi domestik, tercatat masih cukup terkendali di level 2,9%. Namun demikian, Suahasil mengingatkan untuk memberi perhatian khusus pada inflasi harga pangan, terutama menuju akhir Desember saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang akan meningkatkan permintaan atas beberapa produk pangan.

Secara khusus, pemerintah telah memperhatikan beberapa harga produk yang telah dilaporkan, serta kesiapan stok beras, jagung dan berbagai komoditas lainnya.

Anggaran Penanganan Perubahan Iklim

Suahasil mengatakan, APBN untu mendanai proyek mitigasi dampak perubahan iklim dengan menggunakan "budget tagging" khusus.

“Dalam APBN, telah dialokasikan anggaran untuk menangani perubahan iklim secara rutin, yang penggunaannya dapat dilihat pada laporan Budget Tagging on Climate Change,” kata Suahasil.

Ia menyebut, anggaran tersebut disalurkan kepada berbagai kementerian dan lembaga yang sama-sama berupaya agar Indonesia dapat mencapai target emisi karbon nol di 2060.

“Kemenkeu juga bekerjasama dengan berbagai Kementerian atau Lembaga untuk memetakan budget yang digunakan untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” katanya.

Namun demikian, ia memandang pendanaan untuk memitigasi dampak perubahan iklim tak cukup hanya ditopang oleh APBN. Oleh karena itu, pemerintah perlu bekerjasama dengan pelaku usaha swasta baik di dalam maupun di luar negeri, pemerintah negara lain, serta organisasi internasional untuk mendanai proyek untuk menurunkan emisi karbon.

“Kita bisa melihat bahwa Indonesia juga aktif dalam forum internasional, seperti Conference of the Parties (COP) dan menjadi chair dari koalisi Menteri Keuangan terhadap pendanaan perubahan iklim,” ujarnya.

Peluncuran ETM dan JET-P

Di sisi lain, Wamenkeu mengatakan bahwa mengatasi perubahan iklim juga membutuhkan pendanaan inovatif sehingga Indonesia meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) dan aktif dalam Just Energy Transition Partnership (JET-P).

Kedua platform internasional tersebut menjadi saluran untuk membantu negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk mendanai perubahan iklim yang berkontribusi kepada penurunan emisi. Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) yang mengatur penurunan emisi karbon dengan penyelenggaraan pasar karbon juga disahkan pada tahun ini.

Menurut Wamenkeu, keseluruhan upaya tersebut merupakan agenda besar Indonesia dalam ekosistem penurunan emisi karbon dan perubahan iklim.

“Karena di dalam janji kita ingin mewujudkan net zero emission, dalam janji kita mewujudkan NDC (Nationally Determined Contribution) untuk mengurangi emisi karbon, peran dari sektor keuangan itu luar biasa besar. Tidak akan mungkin tanpa partisipasi sektor keuangan,” ujar Wamenkeu.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...