Bank Dunia Soroti Program Makan Siang Gratis, Minta Defisit Dijaga 3%

Ferrika Lukmana Sari
28 Februari 2024, 07:30
Makan siang gratis
Katadata
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen mendatangi kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Selasa (27/2).

Namun Sri Mulyani Indrawati menaikkan target defisit APBN 2025 sebesar 2,45%-2,8% pada PDB. Perhitungan defisit tersebut termasuk anggaran program makan siang gratis yang digagas oleh capres Prabowo Subianto.

Saat ini pagu indikatif program prioritas masih dibahas secara rinci dengan masing-masing kementerian/lembaga untuk menyesuaikan dengan program yang telah berjalan dan akan berjalan pada pemerintahan selanjutnya.

"Semuanya sudah harus masuk disitu, tidak ada yang on top. Jadi dalam defisit itu, sudah termasuk seluruh kebutuhan kementerian/lembaga dan berbagai komitmen-komitmen yang ada," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, target defisit tersebut masih masih dalam tahap awal dengan estimasi perhitungan berdasarkan penerimaan negara, pajak, bea cukai, penerimaan negara bukan pajak, serta estimasi kebutuhan belanja pemerintah.

Sehingga postur RAPBN secara detail masih akan dibahas bulan depan, sambil menunggu hasil Pemilu resmi dari KPU. Setelah keputusan KPU keluar, pemerintah baru mulai merinci anggaran untuk tahun depan.

"Di bulan depan nanti, kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring [hasil] KPU sudah memutuskan siapa pemerintahan yang resmi memenangi Pemilu," kata Sri Mulyani.

Selain itu, Bendahara Negara ini juga mendapat amanat dari Presiden Joko Widodo agar defisit APBN tersebut betul-betul dapat dikendalikan di tengah ketidakpastian ekonomi dan gejolak geopolitik global.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...