Harga Minyak Fluktuasi, Pertumbuhan Industri Tekstil Diramal Melambat
Sedangkan listrik menjadi komponen penting dalam struktur biaya industri tekstil dan produk tekstil.
Meski begitu, Rizal optimistis pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil 5% secara tahunan (year on year/yoy) tahun ini.
“Kami masih mengacu (pada target 5% yoy). Semoga faktor seperti batu bara, minyak bumi, varian Covid-19, peningkatan PPKM, tidak ada lagi," kata Rizal.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, industri pakaian jadi dan tekstil nasional terkontraksi 4,08% yoy tahun lalu. Penurunannya lebih kecil dibandingkan 2020 8,8%.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun mendata, utilisasi industri tekstil hanya 69,4% tahun lalu. Sedangkan industri pakaian 74,4%.
Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin Elis Masitoh memprediksi, industri tekstil tumbuh 2,31% dan industri pakaian 5,84% tahun ini. Puncak pertumbuhan industri pakaian jadi dinilai terjadi pada kuartal I yakni 10,44%, sementara industri tekstil pada kuartal III sebesar 5,88%.
Pertumbuhan terbesar diproyeksi terjadi pada industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, yakni 6,38%. Proyeksi ini bahkan lebih besar dari pertumbuhan industri makanan 5,74%.