Luhut: Pemerintah Masih Hitung Skenario Kenaikan Harga BBM

Intan Nirmala Sari
21 Agustus 2022, 11:06
harga bbm, subsidi, bbm, solar, pertalite
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Sejumlah kendaraan antre mengisi BBM jenis Pertalite dan Pertamax di salah satu SPBU, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022). Meskipun terjadi antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di beberapa daerah, PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM jenis Pertalite saat ini dalam kondisi aman dan masih cukup untuk 18 hari ke depan.

“Anggaran subsidi dan kompensasi energi, nantinya dapat dialihkan untuk sektor lain yang lebih membutuhkan, dan masyarakat yang kurang mampu mendapat program kompensasi,” kata Luhut.

Dalam upaya mengurangi subsidi dan kompensasi energi ini, pemerintah juga berencana melakukan langkah-langkah lain seperti percepatan B40 dan adopsi kendaraan listrik. “Perlu diingat, keputusan akhir tetap di tangan Presiden. Namun langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan pasokan Pertamina untuk Pertalite dan Solar tetap lancar distribusinya," katanya.

Sebagai informasi, subsidi merupakan transfer dana dari pemerintah yang bertujuan menjadikan harga suatu barang atau jasa lebih murah. Dengan begitu, masyarakat bisa membayar harga atau tarif atas barang menjadi lebih murah dari harga keekonomiannya.

Adapun yang termasuk dalam subsidi energi adalah  BBM, LPG 3 Kg dan listrik. Tidak semua jenis BBM disubsidi.  Hanya jenis tertentu, di antaranya solar dan minyak tanah. Untuk tahun ini, pemerintah mengalokasikan subsidi Rp 208,9 triliun. Itu tterdiri atas BBM dan LPG 3 Kg sebesar Rp 149,4 triliun, naik dari pagu awal Rp 77,5 triliun. Sedangkan anggaran subsidi listrik naik tipis RP 3,1 triliun menjadi Rp 59,6 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...