AS Terancam Resesi: Google & Apple Setop Rekrut, Microsoft & Meta PHK

Fahmi Ahmad Burhan
20 Juli 2022, 10:22
apple, google, microsoft, facebook, phk
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo/AWW/sa.
Siluet pengguna ponsel terlihat di ping proyeksi layar logo Apple dalam ilustrasi gambar yang diambil pada Rabu (28/3/2018).

Ia mengatakan, upaya tersebut merupakan dampak dari kondisi ekonomi global. "Seperti semua perusahaan, kami tidak kebal terhadap hambatan ekonomi," katanya.

Selain itu, kondisi ekonomi global yang sedang terguncang membuat sejumlah perusahaan teknologi melakukan PHK, di antaranya Microsoft, Twitter, Tesla, Meta hingga Netflix.

Induk Facebook, Meta dilaporkan tengah memperketat pengawasan kinerja pegawai. Karyawan yang dinilai tidak berkinerja baik, berpotensi di PHK.

Perusahaan Pialang Global Nomura Holdings memang memperkirakan ada tujuh negara yang masuk jurang resesi ekonomi tahun depan. Ini karena langkah agresif bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter demi melawan lonjakan inflasi.

“Banyak bank sentral beralih ke mandat tunggal untuk menurunkan inflasi. Kredibilitas kebijakan moneter adalah aset yang terlalu berharga untuk hilang. Jadi mereka akan menjadi sangat agresif,” ujar Kepala Riset Pasar Global, Asia ex-Jepang Rob Subbaraman kepada “Street Signs Asia” CNBC, bulan lalu (7/6). 

Sedangkan tujuh negara yang diprediksi mengalami resesi ekonomi tahun depan, yaitu:

  1. Amerika Serikat
  2. Zona Eropa
  3. Inggris
  4. Jepang
  5. Korea Selatan
  6. Australia
  7. Kanada

Dalam catatan penelitian, Nomura menggarisbawahi beberapa negara ekonomi menengah, termasuk Australia, Kanada, dan Korea Selatan, akan menghadapi masalah utang. Mereka berisiko mengalami resesi lebih dalam dari perkiraan, jika kenaikan suku bunga memicu kegagalan di sektor perumahan.

“Namun jika bank sentral tidak memperketat kebijakan moneter untuk menurunkan inflasi sekarang, akan ada rasa sakit bagi perekonomian karena berpindah ke rezim inflasi tinggi dan terjebak di sana," ujar Subbaraman.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...