Pemerintah berencana akan impor beras dari Thailand jika stok beras dalam negeri kurang. Namun jika stok masih terpenuhi, rencana impor tidak direalisasikan.
Pemerintahan Jokowi kembali memutuskan impor beras sebanyak 1,6 juta ton untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri. Kebutuhan beras impor ini berasal dari sejumlah negara mitra.
Kepala Bapanas Arief Prasetya Adi mengatakan pemerintah berencana untuk mengguyur 34 ribu ton beras ke pasar tradisional dan modern hari ini. Bagaimana situasi harga beras di pasar hari ini?
Menko Airlangga mengatakan, pemerintah akan impor beras sebanyak 3 juta ton pada 2024. Kebijakan ini diambil karena Indonesia kekurangan beras sebagai dampak fenomena cuaca El Nino.
Impor beras Indonesia pada 2023 mencatatkan rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sepanjang periode Jokowi tersebut, impor beras terbanyak dari negara Thailand dan Filipina.
"Meski saat ini kita impor beras, tapi tiga tahun ke depan kami optimis sanggup mengembalikan Indonesia menjadi negara yang swasembada pangan," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Stok beras Bulog tercatat sebanyak 1,6 juta ton, termasuk beras impor dalam perjalanan. Stok ini dinilai cukup untuk menghadapi pergantian tahun, serta Ramadan, dan Lebaran 2024.
Indonesia mengunci komitmen impor beras 3 Juta ton dari Thailand dan India untuk memenuhi kebutuhan cadangan strategis pangan 2024. Bagaimana skema impor beras yang disiapkan Presiden Jokowi di 2024?
Kementerian Pertanian memangkas target produksi beras tahun depan dari target awal sebanyak 35 juta ton menjadi 32 juta ton akibat musim tanam yang mundur dari Oktober ke November.
Insentif bea impor beras menjadi cara pemerintah untuk menekan harga beras impor di dalam negeri. Upaya ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat.