Saham BREN terus mengalami tekanan setelah gagal masuk indeks bergengsi Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Equity. Kegagalan ini karena BREN masuk papan pemantauan khusus full call auction.
Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Equity Index Quarterly menunda PT Barito Renewables Energy Tbk atau saham BREN masuk indeks bergengsi tersebut periode Juni 2024.
Aneka Tambang atau Antam masuk dalam 16 konstituen indeks di bursa domestik maupun global. Ditopang capaian pertumbuhan kinerja perseroan pada tahun lalu.
Sejumlah perusahaan anggota indeks LQ45 telah melaporkan kinerja keuangan 2023. Rinciannya, ada 22 emiten yang telah melaporkan kinerja. Dari jumlah itu, 10 di antaranya mencatat penurunan laba.
Emiten Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) tersisih dari Indeks Morgan Stanley Capital International atau MSCI. Saham CUAN ambles 9% hari ini.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghapus sejumlah saham pada indeks Quality30, salah di antaranya yakni PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Keberadaan saham Antam di indeks-indeks tersebut menunjukkan konsistensi perusahaan dalam menjalankan pengelolaan bisnis berkelanjutan, termasuk kepeduliannya terhadap lingkungan hidup dan sosial.
Larisnya saham BREN oleh asing terjadi di tengah proyeksi masuknya saham perusahaan yang bergerak di bisnis energi baru terbarukan (EBT) itu ke Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).