Mengenal Sejarah dan Tema Hari Kebebasan Pers Sedunia 2023

Annisa Fianni Sisma
3 Mei 2023, 09:04
Pers, Hari Kebebasan Pers Sedunia
Pexels
Ilustrasi, seorang jurnalis tengah menjalankan tugas peliputan suatu peristiwa.

Tema Hari Kebebasan Pers Sedunia 2023

Hari Kebebasan Pers Sedunia
Ilustrasi Reporter, Hari Kebebasan Pers Sedunia (Pexels0

Berkaitan dengan peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia pada 3 Mei 2023, tema yang ditetapkan oleh UNESCO adalah “Shaping a Future of Rights: Freedom of Expression as a Driver for all other human rights”. Dalam bahasa Indonesia, tema tersebut yakni: “Membentuk Masa Depan Hak Asasi: Kebebasan Berekspresi sebagai Pendorong bagi semua hak asasi manusia lainnya”.

Tema ini menegaskan pentingnya peran pers dan kebebasan pers, media yang mandiri dan beragam. Pasalnya, hak kebebasan berekspresi adalah HAM dan menjadi pintu terwujudnya aspek HAM lainnya.

Pasalnya, hak kebebasan berekspresi dan berpendapat dengan hak asasi berupa akses terhadap informasi, menjaga perdamaian, memperoleh kehidupan, pembangunan, dan lain sebagainya adalah HAM yang saling terikat. Media berkontribusi dalam perjuangan perwujudan HAM tersebut.

Perlindungan terhadap HAM tersebut untuk jurnalis benar-benar perlu menyeluruh. Kebebasan berekspresi, media yang mandiri, majemuk, beragam juga perlu diperhatikan baik informasi dalam bentuk cetak atau offline maupun non cetak atau online.

Urgensi adanya perlindungan terhadap HAM ini adalah untuk menciptakan masyarakat yang berpengetahuan, kritis, demokratif, damai, dialog antar budaya, perdamaian, pemerintahan yang terkontrol dan tidak sewenang-wenang, dan lain sebagainya. Oleh sebab itulah, tema yang diangkat mengusung isu kebebasan berekspresi sebagai sarana dan pintu utama serta dorongan bagi HAM lainnya.

Aspek Lain dan Bentuk Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia

Hari Kebebasan Pers Sedunia
Ilustrasi Media Cetak, Hari Kebebasan Pers Sedunia (Pexels)

Adapun, aspek lain yang diperhatikan dalam perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia yakni Indeks Kebebasan Pers Dunia. Indeks Kebebasan Pers Dunia itu adalah peringkat negara berdasarkan tingkat kebebasan pers yang diberikan oleh pemerintah setempat. Indeks ini disusun oleh Reporters Without Borders, yang merupakan sebuah organisasi nirlaba untuk layanan advokasi kebebasan pers di seluruh dunia.

Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia dapat berupa konferensi, seminar, pameran, seni, lokakarya, kampanye di media sosial, dan aksi demonstrasi. Bagi beberapa negara, Hari Kebebasan Pers Sedunia dimanfaatkan untuk menyoroti kasus-kasus perenggutan HAM terhadap pers seperti pelecehan, penyerangan, pembredelan, pembungkapan, kekerasan, dan lain sebagainya.

Hari Kebebasan Pers Sedunia juga menjadi momentum pemberian penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO atau Guillermo Cano. Penghargaan ini adalah perwujudan sikap mengakui dan menghormati kontribusi seluruh jurnalis khususnya bagi jurnalis yang mempertaruhkan nyawa untuk memberi informasi ke masyarakat luas.

Demikian sejarah Hari Kebebasan Pers Sedunia beserta aspek lainnya yang berkaitan dengan HAM. Selanjutnya dapat diketahui, HAM saling berkaitan satu sama lain dan jika ingin mewujudkannya, maka perlu memperhatikan aspek HAM lainnya. Tujuannya yakni untuk menciptakan kehidupan yang adil, baik, dan demokratis, sehingga tidak ada pihak yang sewenang-wenang dalam menggunakan kekuasaannya.

 
 

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...