Makin ‘Gemuk’, Ini Deretan Konglomerat di Balik Gojek dan Grab
2. Grup Salim
Grup Salim telah berkolaborasi dengan melalui Indomaret. Melalui kerja sama ini, pelanggan bisa berbelanja di Indomaret melalui aplikasi GrabMart.
3. Sinar Mas
Konglomerat ini masuk ke ekosistem melalui penawaran investasi swasta pada ekuitas publik atau private investment in public equity (PIPE) IPO Grab dan Altimeter Growth. Grab resmi mencatatkan saham perdana alias IPO di bursa saham Amerika Serikat (AS), Nasdaq tahun lalu.
Grab itu tidak memerinci siapa saja penanam modal yang masuk dalam PIPE IPO itu. Namun pada keterangan resmi April 2021, startup jumbo ini menyampaikan bahwa komitmen penuh dari penawaran PIPE lebih dari US$ 4 miliar.
Pengumpulan modal itu dipimpin oleh Altimeter yang berkomitmen US$ 750 juta. Peserta lainnya ada BlackRock, Counterpoint Global (Morgan Stanley Investment Management), dan T.Rowe Price Associates, Inc.
Selain itu, Fidelity International dan Fidelity Management and Research LLC, dan Janus Henderson Investors. Ikut berpartisipasi pula Mubadala, Nuveen, Permodalan Nasional Berhad, Temasek, dan Sinar Mas.
4. Grup Djarum
Selain Sinar Mas, Grup Djarum terlibat dalam PIPE IPO Grab tahun lalu.
5. CT Corps
Anak usaha CT Corps, PT Trans Retail Indonesia (Transmart) dan Bukalapak berencana membentuk usaha patungan atau joint venture berupa e-commerce bidang makanan segar dan kebutuhan sehari-hari.
Chairman CT Corps Chairul Tanjung mengatakan, perusahaannya akan menggenggam 55% saham e-commerce anyar itu, Sedangkan Bukalapak bakal memiliki 45%.
Bukalapak masuk dalam ekosistem Grab lewat program Festival Kota Mapan.
Gojek
1. Grup Lippo
Gojek membeli 4,76% saham Matahari Putra Prima (MPPA) dari entitas induk Grup Lippo PT Multipolar Tbk. Lippo Group kian gencar berkolaborasi dengan Gojek melalui perusahaan propertinya PT Lippo Karawaci Tbk.
2. Grup Djarum
Selain di Grab, Grup Djarum berinvestasi di Gojek. Ekosistemnya semakin kuat setelah Gojek bergabung dengan Tokopedia dan membentuk entitas baru bernama GoTo.
3. Telkomsel
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berinvestasi di Gojek. Perusahaan telekomunikasi ini pun gencar mengintegrasikan layanan dengan decacorn Nusantara itu, salah satunya menyasar UMKM.
4. Astra
Astra berinvestasi di Gojek US$ 250 juta pada 2018.