Pakar menilai nikel tidak akan tergantikan dengan LFP karena dibutuhkan di industri strategis dan vital lainnya seperti stainless steel, energi terbarukan, dan logam lainnya.
Stafsus Menteri ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan baterai LFP banyak digunakan oleh kendaraan listrik kelas low-end, sedangkan kelas high-end menggunakan baterai nikel.
Tren baterai LFP di kendaraan listrik dapat mengancam nikel. Pakar ekonomi energi UGM Fahmy Radhi mengatakan tren ini berpotensi menekan harga nikel ke level US$ 10.000 per dmt.
Debat cawapres pada Minggu (21/1) malam menyisakan pergunjingan di media sosial mengenai lithium ferro phosphate atau LFP, dan penggunaannya pada baterai kendaraan listrik
Cawapres Gibran menyebut bahwa perusahaan mobil listrik Tesla masih tetap menggunakan nikel untuk bahan baku baterainya. Hal itu diungkapkan dalam Debat Cawapres, Minggu (21/1) malam.
Baterai LFP sempat disinggung oleh Gibran pada Debat Keempat Pilpres kemarin, Minggu (21/1). Lalu apa keunggulan LFP dibandingkan baterai mobil listrik yang menggunakan nikel?
LFP ramai dibincangkan warganet setelah cawapres Gibran Rakabuming Raka menyinggung salah satu jenis baterai mobil listrik tersebut dalam debat pada Minggu (21/1).
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung tentang LFP yang sering dipromosikan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Apa itu LFP?
Pasar baterai kendaraan listrik lebih menyukai baterai jenis LFP ketimbang NMC yang berasal dari nikel karena dianggap lebih unggul dalam isu lingkungan, sosial, dan tata kelola alias ESG.
Keberhasilan bursa karbon Indonesia dinilai menjadi kunci terhadap keberhasilan dekarbonisasi global. Sebab, RI menjadi salah satu negara yang punya potensi terbesar dalam mengurangi emisi karbon
Produsen baterai kendaraan listrik dan pabrikan kendaraan listrik berlomba-lomba mengumumkan pengembangan baterai berbasis lithium iron phosphate (LFP). Menggeser penggunaan baterai nikel (NMC).