Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan penandatangan perjanjian jual-beli gas menjadi upaya untuk mencapai produksi minyak bumi satu juta barel per hari dan 12 miliar standar kaki kubik per hari.
SKK Migas melaporkan bahwa produksi minyak Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited turun disebabkan naiknya gas oil ratio dan water cut.
SKK Migas mengatakan sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) melakukan pembukaan data sebagai langkah pengalihan participating interest aset migasnya di Indonesia.
Dengan potensi yang besar ini, Pertamina didorong untuk ikut serta mengelola Blok Andaman. Hal ini sebagai langkah untuk mempercepat produksi migas di Blok South Andaman.